MAKALAH FUNGSI DAN PENTINGNYA PERENCANAAN DAN DESAIN
PEMBELAJARAN
Di Ajukan Untuk
Memenuhi Tugas Mata Kuliah Peren. Dan Desain pembelajaran
Dosen Pengampuh
Musta’in, M.Pd.I
Penyusun
Achmad Asrori
Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah
Raden Santri
Gresik
BAB
I
PENDAHULUAN
A.Latar
Belakang
Belajar adalah suatu proses yang
berlangsung di dalam diri seseorang yang mengubah tingkah lakunya, baik tingkah
laku dalam berpikir, bersikap, dan berbuat. Pembelajaran merupakan proses
transfer ilmu yang melibatkan sistem dalam dunia pendidikan yaitu;
guru/pendidik, peserta didik, materi, tujuan dan alat. Dalam pembelajaran yang
didesain atau direncanakan haruslahefektif dan efisien sehingga tujuan
pembelajaran tercapai dan diterima dengan baik oleh peserta didik sehingga tujuan nasional pendidik mampu dicapai dengan
baik.
Dalam pembelajaran dan pendidikan
seiring dengan berkembangnya pendidikan dan sistem pendidikan di Indonesia,
seluruh elemen masyarakat, utamanya yang terkait langsung dengan pendidikan
dituntut untuk lebih kreatif dan profesional untuk mengembangkan pendidikan.
Selain itu, para pelaku pendidikan juga diharapkan sesuai dengan prosedur yang
telah ditetapkan bersama sesuai dengan kebutuhan dan tantangan pendidikan.
Untuk itulah pengetahuan mengenai desain
dan perencanaan pembelajaran menjadi penting untuk diketahui sebagai calon
pendidik. Desain dan perencanaan pembelajaran memiliki fungsi yang beragam yang
kesemuanya bermuara pada tujuan yang sama yaitu agar tujuan pembelajaran dapat
tercapai dengan efektif dan efisisen sehingga output yang dihasilkan pun
memiliki kualitas yang tidak diragukan.
Maka dalam makalah ini akan dibahas
mengenai fungsi dan pentingnya desain dan perencanaan pembelajaran yang
merupakanhal penting dalam suatu proses pembelajaran itu sendiri.
B.Rumusan
Masalah
1.Apa Desain pembelajaran ITu?
2.Apa perencanaan Pembalajaran Itu?
3.Bagaimana Pentingnya Perencanaan
Desain Pembelajaran?
C.Tujuan
Masalah
Untuk mengetahui lebih dalam
perencanaan dan desain pembelajaran.
BAB II
PEMBAHASAN
1.Pengertian
Desain Pembelajaran
Desain Pembelajaran merupakan proses
sistematis pengembangan paket pembelajaran menggunakan teori belajar dan teori
pembelajaran untuk menjamin terwujudnya pembelajaran yang berkualitas. Proses
dimaksud meliputi analisis kebutuhan dan tujuan belajar siswa, pengembangan
sistem penyampaian untuk mencapai tujuan tersebut. termasuk di dalamnya
pengembangan materi/ paket dan kegiatan pembelajaran, mengujicobakan dan
mengevaluasi semua kegiatan pembelajaran dan aktifitas siwa.
Desain
pembelajaran menurut istilah dapat didefinisikan:
1.Proses untuk menentukan metode
pembelajaran apa yang paling baik dilaksanakan agar timbul perubahan
pengetahuan dan keterampilan pada diri pembelajar ke arah yang dikehendaki
(Reigeluth).
2.Rencana tindakan yang terintegrasi
meliputi komponen tujuan, metode dan penilaian untuk memecahkan masalah atau
memenuhi kebutuhan (Briggs).
3.Proses untuk merinci kondisi untuk
belajar, dengan tujuan makro untuk menciptakan strategi dan produk, dan tujuan
mikro untuk menghasilkan program pelajaran atau modul atau suatu prosedur yang
terdiri dari langkah-langkah, dimana langkah-langkah tersebut di dalamnya
terdiri dari analisis, merancang, mengembangkan, menerapkan dan menilai hasil
belajar (Seels & Richey AECT 1994).
4.Suatu proses desain dan sistematis
untuk menciptakan pembelajaran yang lebih efektif dan efisien, serta membuat
kegiatan pembelajaran lebih mudah, yang didasarkan pada apa yang kita ketahui
mengenai teori-teori pembelajaran, teknologi informasi, sistematika analisis,
penelitian dalam bidang pendidikan, dan metode-metode manajemen (Morisson, Ross
& Kemp 2007).
Istilah pengembangan sistem
instruksional (instructional system development) dan desain instruksional
(instructional design) seringdianggap sama, atau setidak-tidaknya tidak
dibedakan secara tegas dalam penggunaannya, meskipun menurut arti katanya ada
perbedaan antara “desain” dan “pengembangan”. Kata “desain” berarti membuat
sketsa atau pola atau outline atau rencana pendahuluan. Sedang “Pengembangan”
berarti membuat tumbuh secara teratur untuk menjadikan sesuatu lebih besar,
lebih baik, lebih efektif dan sebagainya.
Desain pembelajaran lebih memerhatikan
pada pemahaman, pengubahan, dan penerapan metode-metode pembelajaran. Hal ini mengarahkan
untuk memilih dan menentukan metode apa yang dapat digunakan untuk mempermudah
penyampaian bahan ajar agar dapat diterima dengan mudah oleh siswa.
2.Pengertian
Perencanaan Pembelajaran
Perencanaan Pembelajaran yaitu suatu
proses yang dilakukan oleh guru dalam membimbing, membantu, dan mengarahkan
peserta didik untuk memiliki pengalaman belajar serta mencapai tujuan
pengajaran yang telah ditetapkan dengan langkah-langkah penyususnan materi
pembelajaran, penggunaan media pengajaran, penggunaan metode dan pendekatan
pengajaran, dan penilaian dalam suatu alokasi waktu yang akan dilaksanakan
dalam waktu tertentu.
Selain itu, perencanaan pembelajaran
memiliki beberapa fungsi diantaranya
-fungsi kreatif
-fungsi selektif
-fungsi komunikatif
-fungsiprediktif
-fungsi akuras
fungsi pencapaian tujuan
-fungsi kontrol
3.
Pentingnya Desain Pembelajaran
Tujuan
Desain Pembelajaran
Tujuan desain pembelajaran adalah
mencapai solusi terbaik dalam memecahkan masalah dengan memanfaatkan sejumlah
informasi. Menurut Morisson, Ross & Kemp (2007) terdapat empat komponen
dasar dalam perencanaan desain pembelajaran, yaitu :
1.Untuk siapa program ini dibuat dan
dikembangkan? (karakteristik siswa atau peserta ajar)
2.Anda ingin siswa atau peserta ajar
mempelajari apa? (tujuan)
3.Isi pembelajaran seperti apa yang
paling baik dipelajari? (strategi pembelajaran)
4.Bagaiamanakan cara anda mengukur
hasil pembelajaran yang telah dicapai? (prosedur evaluasi)
5.Peran Desain Pembelajaran
6.Agar belajar dapat bermakna dan efektif.
7.Agar tersedia atau termanfaatkan
sumber belajar
8.Agar dapat dikembangkan kesempatan
atau pola belajar
9.Agar belajar dapat dilakukan siapa
saja secara berkelanjutan
Fungsi
Desain Pembelajaran
1.Meningkatkan kemampuan pembelajaran
(instruktur, guru, widyaiswara, dosen, dll)
2.Menghasilkan sumber belajar.
3.Mengembangkan sistem belajar
mengajar.
4.Mengembangkan organisasi menjadi
organisasi belajar.
5.Sebagai petunjuk arah kegiatan dalam
mencapai tujuan.
6.Sebagai pola dasar dalam mengatur
tugas dan wewenang bagi setiap unsur yang terlibat dalam kegiatan
7.Sebagai pedoman kerja bagi setiap
unsur, baik unsur guru maupun murid.
8.Sebagai alat ukur efektif tidaknya
suatu pekerjaan, sehingga setiap saat diketahui ketetapan dan kelambatan kerja.
9.Untuk bahan penyusunan data agar
terjadi keseimbangan kerja.
10.Menghemat waktu, tenaga, alat dan
biaya.
Desain pembelajaran memegang peranan
penting dalam peningkatan kualitas pembelajaran, hal ini dimungkinkan karena
dengan merancang desain pembelajaran, seorang desainer (dalam hal ini guru)
memiliki peran vital dalam merumuskan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
Dengan memiliki kesadaran akan pentingnya tujuan pembelajaran, maka guru akan
berupaya untuk melakukan berbagai aktifitas dalam rangka mewujudkan tujuan
pembelajaran, seperti merumuskan bahan instruksional, memilih strategi
instruksional, memilih media dan alat pembelajaran, merancang alat evaluasi,
dan lain sebagainya.
Dengan kesadaran dan keinginan dari
guru untuk merancang desain pembelajaran yang berkualitas, diharapkan proses
pembelajaran akan berlangsung secara menyenangkan, menarik, dan tentu saja
berorientasi pada tujuan umum yang ingin dicapai. Dampaknya, secara langsung
maupun tidak langsung akan meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
BAB III
KESIMPULAN
Desain Pembelajaran merupakan proses
sistematis pengambangan paket pembelajaran menggunakan teori belajar dan teori
pembelajaran untuk menjamin terwujudnya pembelajaran yang berkualitas. Desain
Pembelajaran memiliki beragam fungsi yaitu meningkatkan kemampuan pembelajaran
(instruktur, guru, widyaiswara, dosen, dll), menghasilkan sumber belajar,
mengembangkan sistem belajar mengajar, mengembangkan organisasi menjadi
organisasi belajar, sebagai petunjuk arah kegiatan dalam mencapai tujuan,
sebagai pola dasar dalam mengatur tugas dan wewenang bagi setiap unsur yang
terlibat dalam kegiatan sebagai pedoman kerja bagi setiap unsur, baik unsur
guru maupun murid, dan lain sebagainya.
Sementara Perencanaan Pembelajaran
yaitu suatu proses yang dilakukan oleh guru dalam membimbing, membantu, dan
mengarahkan peserta didik untuk memiliki pengalaman belajar serta mencapai
tujuan pengajaran yang telah ditetapkan dengan langkah-langkah penyususnan
materi pembelajaran, penggunaan media pengajaran, penggunaan metode dan
pendekatan pengajaran, dan penilaian dalam suatu alokasi waktu yang akan
dilaksanakan dalam waktu tertentu.
Selain itu, perencanaan pembelajaran
memiliki beberapa fungsi diantaranya fungsi kreatif, fungsi selektif, fungsi
komunikatif, fungsiprediktif, fungsi akurasi, fungsi pencapaian tujuan, fungsi
kontrol.
DAFTAR PUSTAKA
-Gulo, W.Strategi Belajar Mengajar.
Jakarta: Grasindo, 2002.
-Firdaus.Undang-Undang Guru dan Dosen.
Jakarta: Departemen Agama RI, 2006.
-Gafur, Abdul.Desain Pembelajaran:
Konsep, Model, dan Aplikasinyadalam Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran.
Yogyakarta: Ombak, 2012.
-Harjanto.Perencanaan Pengajaran.
Jakarta: Rineka Cipta, 2008.
-Riyanto, Yatim.Paradigma Baru
Pembelajaran. Jakarta: Kencana, 2009.
-Majid, Abdul.Perencanaan
Pembelajaran. Bandung: Penerbit Rosda Karya, 2011.
http://andinurdiansah.blogspot.com/2011/11/manfaat-dan-fungsi-perencanaan.htmlhttp://leoriset.blogspot.com/2013/11/pentingnya-desain-pembelajaran.html
Achmad Asrori
20 maret 2016